Radar Publik
JAKARTA - Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka, Zakaria Umar Hadi memukul pramugari Sriwijaya Air, Febriani. Penganiayaan itu terjadi di dalam pesawat penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, kemarin.
Adik perempuan korban, Sita Destia mengatakan, kejadian itu berawal saat rekan kakaknya sesama pramugrari menegur Zakaria untuk mematikan telepon genggam milik Zakaria, karena pesawat sudah mau take off. Teguran itu ternyata membangkitkan emosi Zakaria. Febriani yang melihat kejadian itu pun langsung menegur Zakaria.
"Waktu sudah mau take off, pesawat sudah mundur ke run way telepon genggamnya masih nyala. Ditegur malah marah," kata dia menuturkan apa yang diceritakan Febriani kepada Radar Publik, Jum'at (7/6/2013).
Sita mengatakan, tindakan kakaknya sudah sesuai prosedur keselamatan penumpang pesawat. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ 078 itu take off sekira pukul 19.30 WIB. Satu jam kemudian, pesawat tiba di Pangkal Pinang.
Febi, sapaan akrab Febriani tak menyangka jika Zakaria memendam amarah setelah ditegur untuk mematikan telepon. Setelah penumpang turun, pemukulan itu pun terjadi. "Setelah penumpang lain turun, dia nunggu kakak saya dan memukul pakai koran," ungkapnya.
Bundelan koran yang digulung Zakaria sebesar kepalan tangan mendarat ke pipi dan kuping Febi hingga memar. Korban merasa kesakitan dan melaporkan kasus itu ke Polsek Pangkalan Baru, Pangkal Pinang. "Hasil visumnya sudah ada dan sudah kita laporkan ke polisi," pungkasnya.
▼
Kamis, 06 Juni 2013
MABES POLRI SITA 120 MESIN JUDI
Radar Publik
PEKANBARU - Mabes Polri berhasil menyita 120 mesin judi gelper (gelanggang permainan) dari dua lokasi arena judi terbesar di Pekanbaru, Riau.
Mesin judi terbanyak berasal dari lantai 3 XP Club. Disana jumlah sekitar 100 lebih. Sisanya berapa di arena judi Planet di Jalan Nangka Pekanbaru.
"Arena judi di XP maupun di Planet masih satu manajemen," kata Kanit I judi subdit 3 Dit Tipidum Mabes Polri,AKBP Susilowodi kepada PERS Jum'at (7/6/2013).
Tak hanya itu polisi juga menyita uang jutaan rupiah dari dua tempat, XP dan Planet. Uang tersebut berasal dari penglola dan pemain judi.
Selain menyita barang bukti, Mabes Polri juga sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yakni B dan L. "Kedua tersangka merupakan pengelola dua arena judi tersebut" imbuhnya.
Penggerebekan dua lokasi arena judi oleh Mabes Polri dilakukan dini hari tadi. Sedikitnya ada 101 orang diamankan dari dua lokasi tersebut.
PEKANBARU - Mabes Polri berhasil menyita 120 mesin judi gelper (gelanggang permainan) dari dua lokasi arena judi terbesar di Pekanbaru, Riau.
Mesin judi terbanyak berasal dari lantai 3 XP Club. Disana jumlah sekitar 100 lebih. Sisanya berapa di arena judi Planet di Jalan Nangka Pekanbaru.
"Arena judi di XP maupun di Planet masih satu manajemen," kata Kanit I judi subdit 3 Dit Tipidum Mabes Polri,AKBP Susilowodi kepada PERS Jum'at (7/6/2013).
Tak hanya itu polisi juga menyita uang jutaan rupiah dari dua tempat, XP dan Planet. Uang tersebut berasal dari penglola dan pemain judi.
Selain menyita barang bukti, Mabes Polri juga sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yakni B dan L. "Kedua tersangka merupakan pengelola dua arena judi tersebut" imbuhnya.
Penggerebekan dua lokasi arena judi oleh Mabes Polri dilakukan dini hari tadi. Sedikitnya ada 101 orang diamankan dari dua lokasi tersebut.
TKI Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal di Malaysia
Radar Publik
LAMONGAN - Seorang TKI asal Lamongan, Jawa Timur, tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban tewas setelah dibacok orang tidak dikenal di Malaysia.
Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Hizbullah, seorang TKI di Malaysia yang berasal dari Desa Karang Anom, Kecamatan Karang Binangun, Lamongan, Radar Publik, Kamis 6/6/2013.
Hizbullah merupakan anak pasangan Kastur dan Ja'iyah ini diketahui tewas pada Senin 3 Juni 2013 lalu, dengan luka bacok di perut dan kepala.
Menurut ketrangan kerabat, korban dibacok orang tak dikenal setelah pulang kerja. Sehari-hari korban bekerja sebagai tukang bangunan dan sudah bertahun-tahun bekerja di Malaysia.
Korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berusia 4 bulan. Rencananya korban akan pulang ke Lamonga, setalah Lebaran nanti. Namun, kemtian lebih dulu membawanya pulang ke tanah kelahiran.
Usai disalatkan di masjid desa setempat, korban lantas disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) keluarga. Warga tidak menduga, jika Hizbullah akan meninggal dengan cara yang tidak wajar. Selama ini, korban dikenal pendiam dan baik, sehingga kecil kemungkinan memiliki musuh.
Saat ini, adik korban yang diduga mengetahui kronologis pembunuhan kormab masih ditahan di Kepolisian Diraja Malaysia untuk dimintai keterangan. Sementara itu, keluarga korban berarap pemerintah segera turun tangan untuk menuntaskan kasus pembunuhan ini. (Kresna)
LAMONGAN - Seorang TKI asal Lamongan, Jawa Timur, tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban tewas setelah dibacok orang tidak dikenal di Malaysia.
Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Hizbullah, seorang TKI di Malaysia yang berasal dari Desa Karang Anom, Kecamatan Karang Binangun, Lamongan, Radar Publik, Kamis 6/6/2013.
Hizbullah merupakan anak pasangan Kastur dan Ja'iyah ini diketahui tewas pada Senin 3 Juni 2013 lalu, dengan luka bacok di perut dan kepala.
Menurut ketrangan kerabat, korban dibacok orang tak dikenal setelah pulang kerja. Sehari-hari korban bekerja sebagai tukang bangunan dan sudah bertahun-tahun bekerja di Malaysia.
Korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berusia 4 bulan. Rencananya korban akan pulang ke Lamonga, setalah Lebaran nanti. Namun, kemtian lebih dulu membawanya pulang ke tanah kelahiran.
Usai disalatkan di masjid desa setempat, korban lantas disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) keluarga. Warga tidak menduga, jika Hizbullah akan meninggal dengan cara yang tidak wajar. Selama ini, korban dikenal pendiam dan baik, sehingga kecil kemungkinan memiliki musuh.
Saat ini, adik korban yang diduga mengetahui kronologis pembunuhan kormab masih ditahan di Kepolisian Diraja Malaysia untuk dimintai keterangan. Sementara itu, keluarga korban berarap pemerintah segera turun tangan untuk menuntaskan kasus pembunuhan ini. (Kresna)