Jumat, 21 Agustus 2015

Sutiyoso Resmi Dilantik Sebagai Kepala BIN Oleh Presiden Jokowi

Radar Publik
Jakarta - Ketua Umum PKPI, Sutiyoso resmi dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), di Istana Negara, Rabu (8/7/2015).

Presiden Jokowi memimpin langsung pelantikan Sutiyoso. Mantan gubernur DKI Jakarta itu dilantik setelah pelantikan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Sutiyoso tampak kompak dengan Jokowi, keduanya mengenakan seragam yang sama. Sutiyoso mengenakan jas hitam dipadu dasi berwarna merah.

"Saya pantang menyerah dalam menjalankan tugas dan jabatan," kata Sutiyoso, saat mengikuti pembacaan sumpah jabatan Kepala BIN.

Sutiyoso mengawali karier sebagai prajurit TNI setelah lulus dari Akmil pada 1964 dan beberapa jabatan di TNI, yakni menjabat Asisten Personel, Asisten Operasi, Wakil Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kodam Jaya.

Di dunia politik, Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, yakni pertama (1997-2002) dan berlanjut pada periode kedua (2002-2007).

Jabatan lain yang dipegang oleh Sutiyoso ialah Ketua Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2004 - 2008. (Nyoto)

Pansel KPK Bikin Isu Di Tengah Masyarakat

Pansel KPK Bikin Isu "Hantu" di Tengah Masyarakat

Radar Publik
JAKARTA - Seleksi tahap III terdapat 19 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih meninggalkan sebuah 'borok'. Pasalnya, ada beberapa nama calon yang diduga memiliki transaksi mencurigakan di rekeningnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, Juru Bicara Panitia Seleksi (Pansel) KPK Betty Alisjahbana sebaiknya mengungkap nama-nama yang memiliki rekening mencurigakan tersebut. Jangan hanya memberikan kabar yang tidak jelas dan menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Kalau memang ada rekening gendut ungkap siapa saja. Jangan hanya bisa menjadi 'hantu' di tengah masyarakat. Ini kan sudah bikin isu enggak sehat," ujar Desmond kepada Wartawan, Sabtu (21/8/2015).

Dengan tidak menjelaskan siapa saja orang tersebut, kata Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu akan menimbulkan curiga kalau Pansel KPK memiliki kepentingan tertentu. Sebab, isu tersebut hanya akan membuat gaduh suasana saja.

"Pansel sudah ada kepentingan mungkin, calon-calon yang kita lihat juga banyak kepentingannya," katanya.

Desmond mengaku akan membahas masalah tersebut bersama para pimpinan Komisi III DPR. Bahkan, dirinya mengancam kalau komisi hukum tidak akan meloloskan calon pimpinan tersebut jika Pansel KPK tidak membeberkan namanya.

"Saya akan mengusulkan ke Komisi III nanti untuk tidak satu pun meloloskan dan kita tidak akan pilih. Saya akan mengusulkannya di rapat pimpinan," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pansel KPK Betty Alisjahbana mengaku, ada calon pimpinan KPK yang memiliki transaksi mencurigakan di dalam rekening mereka. Hal tersebut merujuk dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Meski demikian, Pansel KPK tetap meloloskan calon tersebut guna memverifikasi laporan yang diperoleh sebelumnya.

Kata dia, Pansel KPK memang sudah memiliki laporan yang kurang baik dari para calon pimpinan KPK, tapi saat ini tidak cukup waktu untuk memverifikasinya. Sehingga, masih Pansel bisa loloskan, dan pada tes berikutnya akan diverifikasi. ( red )

BERITA RADAR PUBLIK

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...